Sunday, April 12, 2020


Kunci Sukses Jadi Guru Berprestasi

Bersama:
Encon Rahman




Narasumber kali ini berasal dari Majalengka yang lahir pada tanggal 5 April 1972. Beliau adalah Encon Rahman, seorang pembicara, trainer, dan konsultan ekonomi mikro bersama Iwan Saktiawan di berbagai lembaga BUMN. Di dunia pendidikan sebagai seorang guru, banyak prestasi yang telah ia raih baik di tingkat nasional maupun internasional. Prestasi beliau berawal dari mondok di pesantren Daarut Tauhid pimpinan Abdullah Gymnastiar yang kita kenal Aa Gym. Beliau Juara II sayembara menulis karya ilmiah tingkat nasional tahun 2005. Kecintaannya pada bidang pendidikan beliau tercatat sebagai guru PNS pada tahun 2006 ditempatkan di Kabupaten Majalengka. Sebagai guru muda ia terus berkarya dan berkarya. Setiap tahun beliau memperoleh prestasi dari berbagai ajang. Prestasi yang gemilang beliau ketika mewakili bangsa Indonesia untuk tampil di ajang internasional sebagai guru terbaik Indonesia pada tahun 2017 dari negara Thailand, yakni penghargaan Princess Maha Chakri Award (PMCA). Untuk mengetahui lebih detailnya bisa di lihat pada YouTobe dengan link https://youtu.be/FWBFNVvHi-8.

Sesuai dengan materi malam ini Kunci Sukses Jadi Guru Berprestasi sangat tepat beliau jadi narasumbernya. Beliau mengatakan lomba guru berprestasi bukan hanya di Indonesia tetapi lomba ini juga diterapkan di negara-negara lain termasuk di Asia Tenggara. Itulah sebabnya pemerintah setiap tahun selalu mengadakan lomba gurpres. Lomba gurpres termasuk ajang berprestasi dan bergengsi bagi seorang guru.

Kenapa dikatakan demikian?
Karena penilaian gurpres lebih komprehensif dan menyeluruh dari berbagai faktor. Sebagaimana diketahui di dalam Undang-undang nomor 14 tahun 2005 jabatan guru itu adalah profesi.Seorang guru harus memiliki jabatan profesional di mana jabatan ini mencakup 7 M.

Apa itu 7M?
7 M adalah 7 Miliar, opss bukan itu ya.
7 M adalah Mendidik, Membimbing, Mengarahkan, Melatih, Menilai, Mengajar, dan Mengevaluasi.
Apabila guru tidak memiliki ranah 7M ini, maka akan menjadi pertanyaan besar karena guru adalah seorang profesional.

Pada sisi lain pemerintah selalu mengadakan lomba gurpres baik tingkat jenjang satuan pendidikan TK, SD, SMP, dan SMA diantaranya memiliki tujuan.

Apa tujuannya?
  1. Mengangkat guru sebagai profesi terhormat, mulia, bermartabat, dan terlindungi.
  2. Meningkatkan motivasi dan profesionalisme guru dalam pelaksanaan tugas profesionalnya.
  3. Meningkatkan persaingan yang sehat selalu pemberian penghargaan di bidang pendidikan.
  4. Membangun komitmen mutu guru dalam rangka peningkatan mutu pembelajraan menuju standar nasional pendidikan.

Untuk menjadi gurpres tidak mudah dan juga tidak mustahil. Karena gurpres merupakan ajang prestasi dan prestise tertinggi bagi karir seorang guru. Jika dalam lomba-lomba sejenis yang di adakan oleh Kemendikbud seperti inobel, LKG, OGN, dan sejenisnya itu baru bagian kecil dari komponen gupres.

Apa rahasia sukses Kang Encon Rahmadi agar menjadi juara 1 gupres tingkat nasional?
Rahasia beliau hanya dua saja yaitu memiliki amalan batiniah dan memiliki amalan lahiriyah.
Salah satu malan batiniah ketika kita akan mengikuti lomba gurpres adalah jangan ada dengki dan sombong kepada orang lain sesama peserta gupres. Adapun lahiriyah adalah isi seluruh komponen portopolio dengan benar.

Mau tau trik Kang Encom Rahmadi memperoleh Penghargaan Maha Chakri Award?
Triknya adalah mengikuti gupres yang dilaksanakan oleh pemerintah. Utusan dari negara lain pun sama, mereka adalah gupres di negara asalnya.

Unsur-unsur apa aja yang dinilai untuk seleksi gupres?
Unsur yang dinilai untuk seleksi gupres adalah empat kompetisi yaitu kepribadian, sosial, profesional, dan pedagogik. Keempat komponen itu harus dibuktikan dalam bentuk portopolio, wawancara, tes, presentasi dan sikap kita pada saat mengikuti ajang gupres.

Proses menjadi gupres
  1. Persiapkan dengan baik apa yang dibutuhkan dalam lomba tersebut dengan berdasarkan kepada pedoman lomba gupres yang selalu disampaikan pemerintah setiap tahunnya.
  2. Jangan mau menjadi peserta gupres karena desakan pihak luar misalnya PGRI atau kepala sekolah padahal kita tidak siap hanya akan menghabiskan biaya, tenaga, pikiran, dan waktu saja.
  3. Karya tulis untuk bekal gupres adalah buku-buku karangan sendiri atau keroyokan/antologi dan tulisan kita yang pernah dimuat berbagai media cetak.
  4. Persiapkan juga media pembelajaran, bimbingan kepada rekan guru, bimbingan kepada anak-anak kita hingga menjadi juara.
Beliau selalu bangkit dan terpacu untuk menjadi yang terbaik. Seperti kata mutiara beliau 
"Jangan takut berbuat salah tapi takutlah tidak bisa memperbaiki kesalahan"







Rosmalinda Aziz
SMPN 2 Kundur Barat
Karimun, Kepri

11 comments: