Sunday, May 3, 2020


Kiat Menembus Penerbit Gramedia

Bersama:
Amir Faisal





Kuliah online kamis, 30 April 2020 pada pukul 13.00 - 15.00 WIB, menghadirkan narasumber yang bekerja sebagai Praktisi Bisnis dan Konsultan marketing beberapa perusahaan Gogreen, seorang Trainer sekaligus motivator nasional yang sudah terkenal di Indonesia. Beliau adalah Amir Faisal yang hingga kini telah mempublish 14 buku yang diterbitkan oleh Gramedia Group, Change, Farisma Publish, dan lain-lain. Buku-buku yang beliau tulis juga cukup banyak. Bisa membacanya di blog https://www.spiritualquantum.com/about/

Berawal dari mengucapkan salam "Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh," Pak Amir Faisal meminta peserta menyimak Youtobe sebagai pengantar pembelajaran kali ini. Video yang berseri. Untuk seri Hypnowriting ada 5 seri. Berikut linknya sila klik disini .

Video yang sangat menarik untuk disimak. Dalam video tersebut beliau hanya mentraining anak sekolah dan mahasiswa. Membuat tantangan untuk mentraining guru. Ini gila menurut beliau karena tidak tahu ilmu pendidikan berani mentraining guru?
Maka beliau belajar buku-buku pendidikan mutakhir dari BobbiDePorter, Barbara Prashnig, buku-buku psikologi dari Daniel Goleman, Howard Gardner, Thomas Armstrong dan ikut Trainingnya pak Munib Khatib, sekolahnya manusia.

Setelah menyimak tayangan Youtobe, Pembelajaran kali ini langsung dimulai dengan sesi tanya jawab terkait dengan Kiat Menembus Penerbit Gramedia.

Pertanyaan 1: Anto dari Banjarmasin
Bagaimana cara bapak bisa menulis dan percaya diri kalau buku bapak akan laku?
Jawaban:
Intinya tentukan dulu visi/dream anda, kenapa ingin jadi penulis. Lalu hadapi tantangan-tantangannya dengan gagah berani.

Pertanyaan 2: Adi Prastiyanto
Jika menulis buku hanya sampai 150 halaman apa bisa diterbitkan melalui gramedia? .
Jawaban:
Malah kalau terlalu tebal, gramedia gak mau. Yang penting adalah kualitas tulisan, genre anda dan buku itu disukai pasar atau tidak?

Pertanyaan 3: Beni Setyorini Bojonegoro
Menurut pak Amir, kelebihan tulisan yang bapak buat hingga diterima penerbit branded itu apa?
Jawaban:
Waduh, kalau kelebihan buku saya, sebaiknya nanti Ibu yang menilai. Saya hanya memenuhi kriteria penerbit

Pertanyaan 4: Abdul Majid dari Sidoarjo
Untuk mengirimkan naskah Buku ke penerbit termasuk Gramedia apakah yang dikirimkan full naskah ataukah hanya beberapa bab. Karena ada kekhawatiran jika dikirim full naskah sedangkan naskah tidak diterima untuk diterbitkan naskah tersebut tidak dikembalikan atau di gunakan atas nama orang lain. Mohon penjelasan dan sharing pengalamannya.
Jawaban:
Sejak awal menulis hingga sekarang, saya kirimkan full naskah.

Pertanyaan 5: Isminatun dari Sukoharjo
Buku diterbitkan gramedia yang notabene penerbit besar adalah dambaan banyak orang. Sebagai penulis pemula, mungkinkah buku saya diterbitkan gramedia? Bagaimanakah trik agar buku kita dilirik penerbit besar?
Jawaban:
Justru ini kita perlu belajar Hypnowriting (Insya Allah nanti ada 4 seri lagi)

Pertanyaan 6: Sitti Zuhraeni dari Bantaeng Sulsel
Apa ada ketentuan khusus di Gramedia yang tidak dimiliki oleh penerbit lain? Trus, bagaimana triknya agar naskah kita bisa langsung tembus ke Gramedia?
Jawaban:
Temanya Ilpop, tidak banyak teori. Semakin banyak hal-hal praktis semakin baik dan menarik perhatian banyak orang

Pertanyaan 7: Syukri dari Padang
Dari uraian bapak saya dapat simpulkan bahwa bapak seorang Autodidak tulen, dengan latar belakang orang lapangan (mandor), bisa jadi penulis buku best Seller, dipenerbit Mayor, yang mau saya tanyakan berapa lama buku pertama proses pembuatannya dan bagaimana kajian pustakanya, karena bapak bukan seorang pendidik. (unik)
Jawaban:
Buku pertama saya selesai sekitar setahun. Kedua sekitar 6 bulan. Kalau sekarang bisa 2 bulan. Kajian pustaka itu sifatnya hanya penguatan. Penerbit lebih menyukai karya original dari pikiran, perasaan, gagasan Anda sendiri

Pertanyaan 8: Benny Belang dari Kupang-NTT.
Jika buku sudah diterbitkan gramedia group dan selama 6 bulan buku tersebut kurang diminati pasar. Bagaimana konsekuensi bagi penulis dan pihak penerbit? Apa pengaruhnya bagi penulis? Bagaimana penulis mengatasinya agar bisa keluar dari situasi ini.
Jawaban:
Mudah-mudahan tidak terjadi. Makanya Anda juga harus gigih ikut marketing lewat medsos. Kasih pelatihan gratis. Bagi buku-bukunya pada key person/influencer dan sebagainya.

Pertanyaan 9: Sri Sulastri dari SMKN 2 Bojonegoro Jatim.
Saya sudah pernah mengajukan penulisan buku ke salah satu penerbit mohon maaf bukan Gramedia. Dan saya lihat kita harus mngikuti sesuai pedoman atau acuan yang sudah mereka buat. Apakah sama dengan Gramedia? Sudah ada langkah-langkah yang harus diikuti oleh penulis. Itu yang pertama, langkah apa supaya mudah untuk masuk di penerbit besar (Gramedia)?
Jawaban:
Semua penerbit saya kira punya kriteria masing-masing. Untuk Gramedia tadi sudah saya jawab di jawaban 2 dan 6.

Pertanyaan 10: Astuti dari Yogyakarta.
Saya pernah beberapa kali menulis artikel yang juga dimuat dalam beberapa buku saat teduh bagi umat kristiani. tapi saya belum pernah menulis sebuah buku. Bagaimana cara pendekatan ke penerbit? apakah buku jadi dulu atau kita menawarkan diri dulu?
Jawaban:
Kalau sudah jadi buku ibu

Pertanyaan 11: Grefer dari kupang-NTT
Terima kasih untuk sarannya agar buku bisa masuk ke gramedia. Saya tertarik untuk menulis novel. Menurut bapak, mungkinkah novel yang digabungkan dengan motivasi bisa menembus pasar buku di Indonesia? dan bagusnya, novel yang laris di pasar itu tebalnya berapa halaman?
Jawaban:
Itu yang laris Novel Motivasi. Sebaiknya Anda baca-baca Novel terbitan Gramedia atau patner, disana bisa dipelajari. Kemudian Anda beli beberapa yang genrenya cocok dengan Anda

Pertanyaan 12
Tadi dikatakan tidak memiliki basic menulis, lantas setelah menulis bukunya bisa jadi buku best seller, butuh waktu berapa lama menulis buku tersebut? "Menyiapkan anak jadi juara" isi buku ini terinspirasi oleh apa??
Jawaban:
Buku Menyiapkan Anak Jadi Juara itu terinspirasi :
  1. Ketika saya memberikan Motivasi pada anak-anak sekolah, saya merasa ada sesuatu yang salah. Seharusnya Motivator anak-anak ya gurunya sendiri. Apalah artinya kehadiran diri saya yang hanya 4 - 5 jam, dibanding para guru yang membimbing selama 3 tahun
  2. Saya membandingkan kedua anak saya, yang kebetulan yang satu di SMP favorit dan lainnya di SMA runner up

Pertanyaan 13: Said Wahid dari Mojokerto Jawa Timur
Bagaimana tulisan yang ditulis di blog itu mudah diakses di Google, atau jadi trending topic di laman atas mesin searching Google?
Jawaban:
Pakai SEO pak

Pertanyaan 14: Etik Nurinto dari Kabupaten Pemalang
Langkah-langkah stategis apa yang bapak lakukan saat membangun personal branding? Padahal awalnya bapak berprofesi bukan seorang penulis.
Jawaban:
Dengan menulis buku di penerbit nasional, aktif menjadi narasumber, kalau perlu gratiskan dan melalui Medsos punya website dan aktif menulis artikel, FP, IG dan sebagainya.

Pertanyaan 19: Rita Wati dari Jembrana
Bagaimana pertama kali bapak meyakinkan diri atau percaya diri untuk membawa tulisan bapak di penerbit nasional
Jawaban:
Kayaknya jarang. Kaidah-kaidahnya sudah saya jelaskan diatas. Editing dilakukan oleh penerbit, kemudian nanti kita akan dikirim proofnya untuk dikonfirmasi langsung ibu. Gramedia tidak menerbitkan buku pelajaran.

Pertanyaan 20: Warsih dari Tangerang.
Tadi bapak katakan yang laku di Erlangga itu semacam novel dll. Kalau misalnya tulisannya berupa kumpulan pengalaman 17 tahun menjadi tutor sebaya buat teman-teman guru bisa tidak masuk ke Erlangga, dan tulisan yang seperti itu berarti saya masuk gendre apa ya
Jawaban:
Bukan Erlangga Ibu. Tetapi Gramedia. True story bisa juga diterbitkan asal fenomenal. Misalnya pengalaman memberikan tutorial pada anak berkebutuhan khusus, pada anak-anak miskin, anak-anak di rumah singgah dan lain-lain.

Pertanyaan 21: Hamdani dari Kepri
Luar biasa, ini yang saya tunggu-tunggu sejak lama, Pak. Materi tentang Penerbit Gramedia. Saya hobi menulis novel walau baru 1 buku novel saya (260 halaman A5) yang saya rampungkan dan sudah jadi buku. Isinya memadukan romantisme, nasihat, dan status sosial. Saya ingin novel saya ini diterbitkan kembali di Gramedia, Bagaimana caranya, Pak? Di belakangnya masih ada dua lagi dalam masa perampungan.
Jawaban:
Bapak hubungi saja Gramedia di Kepri, kemudian minta No kontak penerbit salah satu penerbit di Gramedia group.

Pertanyaan 22: Ujang dari Bekasi
Saya memiliki hasil penelitian tentang studi tokoh, ingin dijadikan buku sampe bisa diterima oleh penerbit nasional. Bagaimana tips-tipsnya? dan tentang tokoh kira-kira penerbit apa yang berminat menerbitkan?
Jawaban:
Tergantung tokoh-tokohnya siapa Pak? Dibidang apa? Sebaiknya dichek di Gramedia Matraman sudah ada belum yang serupa?

Pertanyaan 23: Dayu Sastrika dari Bali
Karya original lebih disukai, itu artinya kita bisa berargumen atau menulis sesuai dengan apa yang ada dalam ide/pikiran kita berdasarkan pengalaman ya? Semisal kita ingin menulis tentang keadaan sekarang dalam suasana covid yang menyangkut segala permasalahan dalam pembelajaran daring, serta solusinya, karena saat ini di lapangan ada permasalahan yang dihadapi siswa, orang tua siswa dalam pembelajaran daring.
Jawaban:
Bagus itu Ibu, tetapi kalau bisa settingnya umum.

Pertanyaan 24: Heri Yudianto.
Cara mengikat dan menjaring ide untuk judul buku supaya laris manis bagaimana ya? Saya sering ke toko buku gramedia dan banyak buku yg laris dan ada juga buku yg diobral (tidak laris).
Jawaban:
Jangan hanya segmen sekolah/lembaga pendidikan saja, tetapi umum.
Buku yang diobral :
  1. Terbitan lama
  2. Tidak laku-laku
  3. Isunya sudah lama

Silahkan ikuti terus pembelajaran Hypnowriting ini sampai Youtube ke 5 Insya Allah akan banyak membantu menginspirasi

Pertanyaan 25: Ary dari Yogya
Pernahkan bapak mengalami kendala dalam menulis dan menerbitkan buku? Mengingat latar belakang bapak bukan penulis. Tantangan apa yang menjad motivasi Bapak?
Jawaban:
Kendala banyak Pak. Saya ada dua buku yang hingga kini tidak diterbitkan. Tetapi saya jadikan sebagai identifikasi masalah.

Pertanyaan 26: Yulius Roma dari Tator
Bagaimana bapak membangun konsistensi menulis?
Jawaban:
Kuncinya pada passion of life Pak.

Pertanyaan 27: Nurhaida
Bagaimana caranya, semulanya bapak seorang mandor, terus bisa terjun juga kedunia buku. Bagaimana caranya bapak termotivasi dan bisa sukses seperti sekarang?
Jawaban:
Jawabannya sama dengan jawaban 12

Pertanyaan 28: Muh. Said dari Makassar
Saya salut pengalaman bapak sebagai pengusaha sampai jadi konsultan dan akhirnya bisa menulis buku dgn judul Buku seorang Mandor Proyek. Bagaimana trik bapak sehingga bisa berubah dari pengusaha menjadi penulis di Gramedia.
Jawaban:
Karena :
  1. Hati saya sudah tidak bahagia lagi hidup sebagai kontraktor
  2. Kemudian menemukan Life Cycle saya.
  3.  
Pertanyaan 29: Dwi dari Gunungkidul
Saya biasanya menulis buku teknik, untuk dapat nembus penerbit harus 80 % tidak plagiat. Padahal untuk teori teknik sudah pakem dan biasanya hanya copy paste dari buku-buku yang sudah ada. Untuk menghindari plagiat bagaimana caranya?
Jawaban:
Cari expertise dan specialties. Kalau perlu uniquenya

Pertanyaan 30: Prayudi Arissanto
Bagaimana kiatnya supaya menulis bisa konsisten dan diminati pembaca?
Jawaban:
Jawabannya hampir sama dengan 24.

Pertanyaan bonus: Noralia dari Semarang
Apakah ada tips tertentu agar diterima di penerbit skala nasional seperti Gramedia jika kita tidak menulis genre buku sesuai buku yang diminati, seperti novel, komik dan buku motivasi? Karena memang saya kurang mahir untuk menuliskan buku-buku tersebut.
Jawaban:
Yang dimaksudkan dengan genre itu adalah sifat genetik karya anda. Bukan bidang atau tema bukunya. Misalnya novel itu, genre anda pada cerita anak-anak, roman, psikologi, motivasi, traveling dan sebagainya

Itulah sesi tanya jawab pada kuliah online kali ini. Tak terasa pertanyaan banyak yang ditanyakan oleh peserta sehingga narasumber ingin membuat schedule kelas online lagi berupa Youtube Menulis Buku Semudah Chating-chating yang bertemakan mengubah mindset menulis dan Hypnowriting. Banyak peserta yang penasaran akan kiat bagaimana bisa tembus ke Penerbit Gramedia. Terima kasih sudah berbagi ilmunya pak.




Rosmalinda Aziz
SMPN 2 Kundur Barat
Karimun, Kepri


No comments:

Post a Comment