Proses Menerbitkan Buku Ajar
Bersama:
Joko Irawan Mumpuni
Hari ini Jum’at, 8 Mei 2020 pukul 13.04 WIB kuliah online dimulai. Moderator dipimpin oleh Mr. Bams. Seperti biasanya aturan diberikan bagi peserta yang bertanya, pertanyaannya dikirim ke no 088809405468,
satu chat, nama, pertanyaan dan pertanyaan hanya satu. Setelah itu Mr. Bams mempersilakan narasumber menyampaikan materi kuliah hari ini.
Narasumber mengawalai dengan mengucap salam "Assalamu alaikum wr.wb, selamat siang semua. Terima kasih sudah mengajak saya untuk bersilahturahmi kembali dengan para sahabat di acara kali ini. Saya
merasa tersanjung. O..ya saya sudah siapkan paparan awal sebagai pengantar diskusi dalam bentuk video kecil durasi 25 menit, mohon bisa disimak dahulu ya. Sambil jalan ya, menunggu upload akan saya jelaskan lewat potongan
gambar dan audio."
Kalau diperhatikan gambar di atas seharusnya diawal punya motivasi yang kuat untuk jadi penulis sampai jadi. Jangan hanya di bawah tapi betul-betul level paling atas.
Kalau kita perhatikan proses diawali dari penulis yang punya naskah sampai yang ujung sana yaitu buku yang ada dipasaran sampai dibaca oleh para pembacanya. Nah prosesnya itu yang bertahap. Proses penertbita
itu dimulai dari gambar besar yaitu proses dengan alur 4 pelaku (penerbit, penyalur, pembaca dan penulis).
Perhatikan gambar berikut, naskah sudah jadi dan dikirim kepada penerbit dan proses pertama yang dilakukan penerbit menilai naskah tersebut untuk diputuskan apakah naskah tersebut bisa diterbitkan atau
tidak.
kalau kita perhatikan gambar itu asumsikan saja naskah tidak dikembalikan tetapi diterima penerbit. Apa yang akan dilakukan penerbit yaitu memberitahu bahwa naskah tersebut akan kami terbitkan. Oleh karena
itu penerbit pasti memberikan surat pemberitahuan bahwa naskah tersebut akan diterbitkan sekaligus yang pertama meminta soft copy, penulis atau kelompok penulis diminta untuk menandatangani surat perjanjian. Pada tahap ini
kemudian penerbit itu pasti menunggu sampai naskah berbentuk soft copy datang dan diterima oleh penerbit.
Apabila kita sudah menyerahkan softcopy naskah lengkap maka selanjunya penerbit langsung bisa memprosesnya. yang pertama adalah mengedit naskah tersebut. jadi naskah itu akan diedit meskipun ditulis oleh
para penulius dengan teliti tapi kami tetap edit dari sisi bahasa. Setelah di edit kemudian disetting (ukuran, hiasan, ketebalan, fornt) sekaligus secara faralel ada tim yang lain membuat cover buku. Tentunya cover buku dibuat
sesuai target marketnya. Selanjutnya dicetak satu seperti buku yang seakan-akan akan terbit atau persis terbit yang disebut naskah pruff/dami. naskah ini dikirim ke penulis untuk dikoreksi akhir supaya tidak ada kesalahan
fatal jika dicetak. Pertanyaannya boleh tidak setelah naskah yang sudah pruff ini dirubah total? ya boleh-boleh saja. tetapi akan memakan waktu yang lebih lama buku itu akan terbit maka kadang-kadang buku itu sudah di nanti
oleh calon pembaca untuk membelinya. Oleh karena itu kalau mengirim naskah sebaiknya memang naskah yang sudah jadi, sudah dipertimbangkan masak-masak jangan sampai setelah diedit, di setting dan cover sudah jadi kemudian dirombak
total maka itu akan menyulitkan penerbit.
Setelah naskah dami tadi dikoreksi, dicoret dan dikembalikan kepada penerbit oleh penulis. Dari dasar coretan penerbit melakukan koreksi dikomputer persis seperti kemauan penulis makan akan dibuat sebuat
film. dan film itu ditempel pada plat cetak, maka plat cetak akan dicetak lembar demi lembar. dan masuk mesin lipat dan dipotong dan dibending.
Apa yang penulis peroleh?
Ada 4 indikator jika penulis berhasil:
- Penulis akan mendapat kepuasan yang sangat amat dalam karena buku itu sangat bermanfaat orang lain.
- Penulis mulai terkenal, oleh siswa, guru dimana-mana di tingkap penyebaran buku tersebut.
- Karier penulis akan meningkat dan bisa untuk mengurus kepangkatan.
- Royalty penulis semakin besar berarti penulis tersebut semakin berhasil.
Indikator tersebut akan sukses atau tidak sebetulnya diawal sudah kelihatan sekali. Penerbit itu menilai naskah itu yakin sukses itu bukan pada editorial. Editorialnya itu cuma 10%. yang paling besar
itu adalah peluang potensi pasar kemudian keilmuannya. Sedangkan reputasi penulis tahap awal hanya mempengaruhi 10% dari penilaian itu. Jadi kesimpulannya bahwa buku yang sukses itu adalah buku yang laku, buku yang pasarnya
besar. Perhatikan level materi dan lebar pasar berikut.
Naskah seperti apa yang diterbitkan?
Ciri-ciri buku yang peluang pasarnya banyak?
1. Temanya tak populer tapi penulis populer
2. Tema populer tapi penulis tidak populer
3. Tema populer dan penulis populer
Yang ditolak mentah-mentah adalah jika tema tidak populer dan penulis juga tidak populer. Tidak ada satu hal pun yang bisa dijual disana.
Mengetahui tema populer atau tidak?
Lihat gambar yang ditampilkan dari google trend, kemudian ketik suatu tema tertentu akan kelihatan grafisnya. cenderung naik, cenderung turun atau stag. Kalau semakin turun biasanya penerbit berpikir
dua kali untuk menerbitkan bukunya tidak ada trendnya sama sekali. jadi sebaiknya lihat digoogle trend, punya peluang atau tidak?
Reputasi penulis diperhatikan dari karya yang dibuat baik buku maupun jurnal. Kemudian karya tersebut sudah banyak dibaca orang atau tidak? Biasanya si penulis sudah punya minimal disitasi 2000 kali.
Bisa dicek dari Google Cendikia, data-data yang lain, dan sosial media.
Kalau bicara proses penerbitan tidak lepas dari jumlah cetak yang disebut oplah. Kalau Oplah semakin besar semakin bagus.
Proses administrasi naskah dipenerbitan
Administrasi itu mengammbarkan staus naskah itu sampai mana. Kemudian perhatikan royalty. Royalty itu diterima setelah buku itu terbit dan diedarkan 6 bulan petama, 6 bulan kedua dan seterusnya. Royalty
kepada penulis persemester.
Demikian paparan dari Pak Joko. Kemudian dilanjut sesi tanya jawab.
P1
Nama : Agnas setiawan, asal Majalengka. Saya guru geografi, blogger juga. Tahun lalu pernah terbitkan buku ajar SMA secara indie. Kalau saya mau coba terbitkan mayor apakah isinya harus diubah atau boleh
sama seperti yang diterbitkan sebelumnya?
Jawaban:
Kalau buku itu sudah pernah meiliki ISBN berarti buku itu sudah legal terbit, nah kalau diterbitkan kembali makan itu namanya CETAK ULANG, kalau akan diterbitkan sebagai buku baru
maka harus direvisi total. N
P2
Assalamualaikum Om Joko yang budiman, perkenalkan saya Syukri dari SMAN UNGGUL Dharmaraya Padang, yang mau saya tanyakan:
1. Seperti apa itu naskah dan apa aja isinya.
2. Seperti apa penulis pemula yang dilirik oleh penerbit mayor.
3. Mohon Om Joko ulas sedikit tentang gaya selingkung.
Sekian wasalam
Jawaban:
1. Ini naskah lengkap ya Om
2. Penulis pemula yang dilirik penerbit mayor adalah penulis yang punya naskah bagus yang marketeble.
3. Untuk gaya selingkung, akan saya emailkan detailnya ya Om, mohom alamat emailnya. N
P3
Assalamualaikum pak Joko saya Rita dari Kab. Jembrana Bali, senang sekali bisa mendapatkan materi dari bapak , yang ingin saya tanyakan dari pemaparan bapak ada slide yang menyebutkan 4 kriteria naskah
yang utama di terbitkan yaitu tema populer dan penulis populer, sedangkan untuk tahap sekarang kami masih berada di penulis yang belum populer. Pertanyaannya:
1. Apa yang harus kami lakukan agar tulisan kami bisa diterima di penerbit ANDI
2. Jenis tulisan seperti apa yang penerbit ANDI inginkan
Jawaban:
1. Keduanya Populer (thema, nama penulis) tapi salah satu saja nggak papa, oleh karena itu tulislah buku yang themanya populer dan dibituhkan masyarakat banyak.
2. ANDI menerbitkan thema apa saja asalkan kami perkirakan buku itu akan laku. N
P4
Salam. Ini sangat menarik Bapak.
Harapan penerbit adalah penulis mendapat untung sebesar-besarnya. Ini persis sama dengan harapan penulis.
Bagaimana agar tulisan/naskah kita bisa diterbitkan oleh Andi? Apakah tulisan tentang kegiatan menulis (kumpulan materi/resume) bisa diterbitkan Andi? Terima kasih. Isminatun, Sukoharjo
Jawaban:
Model tulisan itu bisa saja diterbitkan, tetapi sangat tergantung dari kumpulan tulisan apa, resum tentang apa dari forus apa?, dari situ harus bisa disimpulkan kalau buku itu akan
laku. N
P5
Nama: Herlina Dwi Kurnia
Pertanyaan: Apakah setiap buku harus dicetak atau cukup pemasarannya secara e-book?
Jawaban:
Saat ini dua-duanya, cetak dan ebook. N
P6
Fatimah S.S.i Alhamdulillah terima kasih banyak atas ilmunya, bagaimana dengan nasib naskah-naskah yang tidak lolos saat di nilai, terima kasih
Jawaban:
Nasibnya akan tragis jika penulisnya putus asa jangan putus asa ya, terus komukasi dengan penerbit manapun agar ada solusi naskah itu tetap terbit. N
P7
Saya bu Beni dr Bojonegoro, terima kasih atas pencerahannya terkait penerbitan buku, mohon membagi pengalaman di forum ini, untuk buku pelajaran Bahasa Inggris, gambaran konten seperti apa yang paling
laris? Selain syarat harus sesuai silabus tentunya, terima kasih
Jawaban:
TOEF, dan sejenisnya, atau buku bahasa inggris untuk profesi tertentu. N
P8
Kontrak saya dengan penerbit indie tidak dilanjutkan. Kalau misal saya mau masuk ke mayor, apakah nanti di penerbit mayor itu akan cetak ulang atau di aturan harus direvisi total?. Kalau total itu 100%
isinya memamg harus baru at bagaimana ya?
Jawaban:
Kalau cetak ulang maka harus ada surat pengakhiran kontrak dengan penerbit lama, jika revisi total bis dengan penerbit baru dengan kontrak baru. N
P9
Assalamualaikum, Terima kasih Bapak, materinya sangat menarik. Saya Munandar, dari Kab. Sumba Timur.
Saya pernah diminta oleh penerbit melalui teman saya untuk membuat buka bank soal matematika SMP, sistemnya jual putus. Jadi saya hanya mengirimkan softfile nya saja, dan ternyata tidak dicetak biodata
saya sebagai penulis.
Pertanyaan:
Apakah saya dapat mengirimkan draf itu kembali ke penerbit lain? Thank
Jawaban:
Selama tidak ada perjanjian yang mengikat dengan pihak manapun bisa diterbitkan oleh penerbit mana saja. Sayang sekali ya naskah kok dijual putus, semoga harganya layak ya. N
P10
Selamat siang pak, terimakasih penjelasan materinya tentang penerbitan buku ajar, bagaimana dengan RPP? Rencana pelaksanan pemvelajaran,a pakah bisa diterbitkan juga, karena sebelumnya itu ada kurikulum
75 itu dulu banyak, yang KK 13 ini masih belum banyak,apakah ada peluang? Terima kasih, Lusia Curup, Bengkulu.
Jawaban:
RPP biasanya dibagi gratis ke guru yang telah memakai buku pelajaran utama, tentunya gratis dari penerbit yang buku utamanya dipakai. N
P11
Assalamualaikum pak joko. Andy Muhtadin Beltim-Babel Bertanya
Nah kami ini menulis dari nol, didunia maya tulisan nol, grup ada tapi sedikit, riwayat menulis no, memang layak dapat nol. Tetapi kira-kira seberapa peluang penulis pemula dapat bertahan di posisi ini,
tolong tipsnya agar dapat terus naik tangga kesuksesan?
Jawaban:
Jangan selalu diposisi Nol ya Pak, dulu semua penulis hebat mulai dari Nol, yang membuat mereka berhasil karen a pantang putus asa, dan tidak berhenti menulis. penting bergaulah
dengan penerbit sehingga tahu apa yang dimau penerbit. Semangat....N
Sambil menunggu penanya yang lain, Pak Joko memberi TIP menulis dengan cepat.
Agar kita bisa menulis teratur dengan target waktu yang ditentukan, cepat dan aman maka kita harus tertib melakukan SOP langkah demi langkah untuk memulai menulis buku. Berikut langkah-langkah itu.
Membuat sinopsis buku yang ditulis dihalaman berlakang cover buku yang berisi konten buku secara singkat, prasyarat untuk pembaca buku, konten tujuan buku itu dituli, konsumen yang dituju.
Tentukan tujuan penulisan buku lebih detail dan mendalam. Kemudian buat kerangka karangan berupa daftar isi.
Membuat tujuan manfaat buku ini jika dibaca oleh pembaca. Lebih dalam dan luas. Harus diterjemahkan lebih dalam lagi berupa angka-angka yaitu sasaran pembacanya. Kira-kira pesaingnya ada berapa
buku. Apakah buku ini akan menang dari pesaing itu.
Penulis harus bisa menjelaskan tujuan buku itu untuk siapa dan dimana.
Penulis harus membuat tentang penulis. Karena buku yang Ber ISBN itu akan di dokumentasikan negara. Jadi jangan lupa buat Civie singkat tentang penulis, kompetensi penulis, latar belakang pendidikan,
prestasi penulis, profesi penulis. Tetapi hal-hal konten civie itu yang ditulis sesuai dengan tema yang ditulis.
P12
Dwi Mulyanti dari SMKN 1 Kademangan
Pertanyaan saya
Dunia wirausaha saat ini sedang trend,namun anak-anak kami yang SMK ini belum besar motivasinya
Kira-kira materi atau naskah tulisan yang menarik untuk kalangan remaja usia SMK ini apa ya pak? Biar mereka makin tertarik dengan wirausaha
Terimakasih pak
Jawaban:
Buku kewirausahaan untuk SMK sudsah banyak kita temui termasuk dari Penerbit ANDI, namun buku buku tersebut diterbitkan seseui dengan kisi kisi kurikulum yang tidak ada unsur motivasi sebagai wira usaha.
Nah akan sangat baik jika ibu nulis buku pengayaan untuk SMK yang berisi motivasi menjadi pengusaha. N
P13
Selamat Sore, Bpk. Joko Yth. di proses awal pengiriman naskah, apa saja yang terkandung dalam naskah yang terkirim ? Apakah hanya beberapa bagian atau utuh seluruhnya. Proses penilaian naskah perlu waktu
berapa lama ? Trima kasih.
Jawaban:
Tidak usah lengkap dulu tidak apa-apa. Daftar isi, Sinopsis dan dua bab awal sebagai contoh. Dikirim berupa hardcopy ya.
Demikianlah diskusi yang berlangsung. Diakhir kuliah Pak Joko menutup dengan memberi pertanyaan sebagai berikut:
ADA 5 BRUNG BERTENGGER DIDAHAN POHON, 3 DIANTARA BERKEHENDAK UNTUK TERBANG, BERAPA SISA BURUNG YANG MASIH BERTENGGER?
Jawabnya direnungkan saja..
Ada yang bisa menjawab? Silakan tulis dikolom komentar ya.
Rosmalinda Aziz
SMPN 2 Kundur Barat
Karimun, Kepri
No comments:
Post a Comment