Sunday, April 19, 2020






Peyek Oh Peyek


Hari yang melelahkan menurut Wia saat ini. Ia rebahkan tubuhnya sambil mengotak-ngatik hpnya. Tak lama ia berkata: "Selesai." Menurutku ia sedang mengirim pesan pada seseorang. Kemudian ia beranjak menuju kamar mandi, membersihkan diri dan melepas kelelahan katanya. Terdengar olehku nyayiannya yang menurutku suara yang indah dan merdu. Pantas saja ia sering menang lomba karaoke setiap kali diadakan diperumahan ini.

Saat aku asik membaca novel terdengar ketukan pintu dan mengucapkan salam. Ku tutup novelku yang sebelumnya sudah kutandai batas bacaanku, sambil memindahkan kacamata kearah kepala seperti menggunakan bandana ku beranjak menuju pintu yang diketuk. ku intip dari jendela ternyata ku temukan kak Ida, penghuni komplek ujung. Melihatku ia tersenyum, bergegas ku putar kunci pintu dan membalas senyumannya. "Apa ini kak? Kataku. Beliau memberi bungkusan merah yang isinya tidak ku ketahui. Lalu berkata "Titip buat Wia ya!." Tanpa menjawab pertanyaan ku kak Ida pun berlalu kesan terburu-buru. Masih dalam keadaan bengong, aku masuk rumah membawa bungkusan merah pemberian kak Ida dan ku letak di meja makan.

Tak lama Wia keluar dari kamar mandi dan berkata "Kak Ida ya say?." Aku hanya mengangguk tanpa bertanya apa isi bungkusan merah itu. Seolah-olah ia mengetahui bahwa aku ingin tahu apa isinya Wia berkata: "Silakan di makan ini kesukaan mu loh say." Sambil menyodorkan bungkusan merah tadi. Ku buka bungkusan itu ternyata kerupuk ikan tongkol. Sedikit sebel ku katakan "Ingin lihat aku mengaruk-garuk ya?. Aku alergi dengan ikan tongkol. Ia kaget dengan kata-kataku itu terus menghampiri dan melihat isi bungkusan merah dan berteriak kaaaaaaak Idaaaaaaa aku pesan peyek loh bukan yang ini. Meski teriakannya keras tidak bakal kedengaran dengan kak Ida. Kemudian diambilnya hp ia chat kak Ida untuk complain atas pesanannya. Setelah chat terkirim ia scroll memastikan pesanannya sebelumnya, ternyata kak Ida tidak salah. Wia yang salah. Ia memesan peyek tapi karena typo kerupuk yang tertulis. Langsung ia menghapus chat yang barusan dikirim yang kebetulan chat itu belum dibaca kak Ida. 




Rosmalinda Aziz
SMPN 2 Kundur Barat
Karimun, Kepri





3 comments:

  1. Replies
    1. Iya omjay untung dihapus kalau ga bisa malu sama kak Ida. 😀😀😀

      Delete
    2. Iya omjay untung dihapus kalau ga bisa malu sama kak Ida. 😀😀😀

      Delete